Selasa, 02 September 2008

Dr. Muhammad Umar Chapra
(pakar ekonomi Islam internasional IDB Jeddah)
Adam Smith, J.S.Mill, dan David Ricardo adalah nama-nama yang tak asing lagi bagi pendengaran kita. Dan akan sangat janggal terdengar di telinga bila kita masih bertanya siapa mereka. Karena hampir setiap hari kita bergelut dengan mereka melalui pemikiran-pemikiran yang terbingkai dalam konteks ekonomi (ekonomi konvensional). Melalui dialektika pemikiran-pemikiran merekalah ekonomi konvensional bisa berkembang hingga saat ini.
Terkait dengan negasi suatu istilah, jika kita berbicara mengenai ekonomi konvensional pasti akan ada yang disebut ekonomi nonkonvensional atau yang lebih popular dikenal sebagai ekonomi Islam (syariah). Seperti halnya ekonomi konvensional yang berkembang melalui para pemikirnya sebagai motivator, ekonomi syariah juga bisa eksis karena ada para idealis yang bersedia memberi sumbangsih pemikiran terhadap teori-teori ekonomi syari’ah sehingga bisa memperkuat eksistensi ekonomi syari’ah itu sendiri.
Berbeda dengan para tokoh ekonomi konvensional yang keberadaannya terasa dekat dengan memori kita, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Busines (FEB), tokoh-tokoh ekonomi syariah masih seperti orang asing bagi sebagian besar mahasiswa FEB. Untuk itulah, melalui rubrik “PROFIL EKONOM MUSLIM” ini, diharapkan kesenjangan pengetahuan seperti yang tersebut di atas bisa lebih diminimalisir.
Umar Chapra, beliau adalah pakar ekonomi Islam yang eksistensi dan kwalitas pemikirannya sudah dikenal dan diakui oleh dunia internasional. Nama asli beliau adalah Muhammad Umer Chapra. Seorang pakar dan penasihat ekonomi-perbankan berkebangsaan Pakistan, tetapi lahir di Bombay pada tahun 1934. Dan beliau memperoleh gelar MBA dari Universitas Karachi dan Ph.D. dari Universitas Minnesota.
Pada tahun 1999, secara langsung beliau memberikan pelayanan sebagai Research Advisor at the Islamic Research & Training Institute (IRTI) pada the Islamic Development Bank (IDB). Sebelum bergabung di sana, beliau telah bekerja sebagai Senior Economic Advisor di Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) pada tahun 1965. Selain itu, beliau juga pernah mengajar mata kuliah ekonomi pada University of Wisconsin Platteville dan University of Kentucky, Lexington, Amerika.
Di balik semua karirnya itu, ternyata beliau adalah juga seorang penulis yang banyak mengupas tentang praktek-praktek internasional dengan referensi kebijakan teori dan praktek ekonomi Islam. Melalui berbagai jenis tulisannya lah beliau berusaha memberikan suguhan alternatif solusi praktek ekonomi internasional, yaitu ekonomi syari’ah. Beliau memberikan kontribusi terhadap ekonomi Islam dalam bentuk buku, monograph, paper, dan book reviews sudah lebih dari tiga dekade.
Adapun buku-buku yang telah ditulisnya adalah sebagai berikut:
1. Islam and Economic Development: a strategy for development with justice and stability (1993). Tentang perkembangan ekonomi Islam.
2. Islam and the Economic Challenge (1992). Tentang tantangan ekonomi Islam
3. Towards a just monetary system: a discussion of money, banking and monetary policy in the light of islamic teachings (1985). Mendiskusikan permasalahan uang , bank dan kebijakan moneter.
4. Monetary and fiscal economics of Islam: an outline some major subjects for research (1978). Tentang keuangan dan ekonomi moneter dalam Islam.
5. Money and banking in an islamic Economy, in monetary and fiscal economics of Islam (1978). Tentang ekonomi dan perbankan Islam.
6. The Islamic welfare state and its role in the economy, in Islamic perspective. Studies in honour of Abu A’la Mawdudi (1979). Tentang peraturan ekonomi dan kesejahteraan negara islam.
7. The Future of Economis: an Islamic perspective. (2000). Dan masih banyak buku lainya dan ada beberapa yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Sementara artikel yang ditulis Chapra antara lain: 1. Monetary management in an Islamic economy, New Horizon, London, 1994. 2. Islam and the international debt problem, Journal of Islamic Studies, 1992. 3. The role of islamic banks in non-muslims countries. Journal Institute of Muslim Minority Affair, 1992. 4. The need for a new Economic System, Review of Islamic Economics/Mahallath Buhuth al-Iqtishad al-Islami, 1991. 5. The Prohibition of Riba in Islam: an Evaluation of Some Objections, American Journal of Islamic Studies, 1984.